BERSYUKUR DENGAN REZEKI YANG ADA

Pada pagi tadi, kelumpuk taman bungan dan cuci keregta, di Jalan Sungai Merak, Bangi, Putrajaya dan Sepang, saya secara tidak sengaja bertemudengan seorang pemuda (telah beristeri), tidak bersila dalam mana - mana parti politik, pegawai di sebuah Jabatan Negeri Kelantan. 

Kami bercakap seperti kenal biasa. Ceritanya: " ... orang - orang di Kelantan, memadan bersyukur dengan rezeki yang ada, tak harap banguna tinggi pencakar langit, apa gunanya , kalau bukan orang Melayu Kelantan punya."

Saya katakan kepadanya: Saya tertarik hati dengan peniaga - peniaga Melayu di Kelantan, tiap kali saya membeli buah - buahan, seperti doko, langsat, setelah timbang dukup dengan yang ditentukan, di tamabahkan tiga empat biji buah - buahan itu, ...mereka sentiasa tidak mahu kurang timbangan, kaloau kurang, buah - buahan yang editambah itulah sebagai penyelesainya."

Pemuda itu setuju.

Dalam hati saya berbunga doa: " Ya, Allah, Kauselmat dan makmurkan umat Islam di Negeri Kelantan."