MAC BULAN DUKA
(Untuk Abdullah Badawi dan semua rakyat
Mac bulan duka,
Kita menelan madah sendiri,
Air mata laksana banjir melanda darat,
Hati kita, hati rakyat sedih duka.
Mac bulan duka,
Menapak putra melepas beban,
Tinggallah rakyat meraung kasih,
Hati menilai jasa dan bakti.
Mac bulan duka,
Pergi pemimpin bukannya rajuk,
Walau pujuk dan rayu,
Lasngkahnya direda Tuhan.
Mac bulan sejarah,
Yang kasih meratap tangis,
Air mata laksana darah,
Yang benci ketawa mengocah maya.
Mac bulan duka,
Walau jasanya sebesar zarah,
Rakyat tanpa hidayat nampaknya tidak,
Nilaian Allah amat saksama,
Hidupnya berkat dalam hidayat.
Mac bulan duka,
Adakah lagi suara keramat,
“Quran dan Sunnah jadi pedoman;
... bekerja bukan untuk saya.”
Mac bulan duka,
Tuhan menentukan segala,
Patah tumbuh hilang berganti,
Mungkinkan delima bertunas dendalu.
Mac bulan duka,
Jika delima bertunas dendalu,
“Sama,” kata si buta tongkatkannya akar,
Namu pendeta tidurnya resah.
Teluk Kemang ............................. Mokhtar Petah
No comments:
Post a Comment