ISTANA PASIR
(Untuk Dato’ Seri Ir. Mohammed Nizar Jamaluddin)
Di pantai itu,
Bawah rembang mentari,
Ombak mengucup pipi pantai,
Anak-anak warga bumi ini,
Bina istana pasir.
Di pantai itu,
Anak-anak bina istana pasir,
Pasir jadi istana,
Nyanyi anak-anak riuh ke langit maya,
“Kita abadikan istana pasir”.
Di pantai itu,
Pantai rindukan ombak,
Rindukan kucupan kasih mesra,
Dalam sinar mentari rembang,
Berjuta pasir jadi istana.
Ombak rindukan pantai,
Mengulang kucupan seiring debarnya,
Cemburu ombak bukan kepalang,
Kanak-kanak bina istana pasir,
Istana pasir atas pantai kekasihnya.
Di pantai itu,
Pasir jadi istana atas pantai,
Kanak-kanak iri hati,
Istana tanpa pintu tanpa jendela,
Ketam kertas ketawa istana pasir.
Di pantai itu,
Ombak melanda pantai pasir,
Tanpa saksama timbang neraca,
Ombak menerpa kucup pantai,
Istana pasir punah – musnah.
Di pantai itu,
Kanak-kanak dan ketam kertas,
Roboh pantai dik gelojoh ombak,
Kanak-kanak lari telanjang,
Pantai itu tanpa istana pasir.
Pekan Rabu, Alor Setar …………Mokhtar Petah
No comments:
Post a Comment