(Nasib orang - orang yang menafik) sama dengan nasib mereka sebelum kamu semua (yang telah dibinasakan), mereka itu lebih kuat dan lebih banyak harta benda dan anak pinak daripada kamu sekalian, seterusnya mereka telah bersenang lenang dengan bahagian(harta) mereka, maka kamu semua pula telah memperkatakan (perakara yang salah dan dusta) sebagai mana mereka memperkatakannya. Mereka yang demikian itu, rosak binasalah amalan kebajikan mereka, di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah orang - orang yang rugi. - At Taubah: 69
Nabi Muhammad s.a.w. telah bersabda: Jika salah seorang dari kamu sekalian buang air kecil, maka jangan memegang kemalukan kamu semua dengan tangan kanan dan jangan mencebok (menggayung) dengan tangan kanan. Dan jangan bernafas dalam tempat air minum (ada air).
Perawi: Imam Bukhari dan Imam Muslim
PETUA
Raja pemerintah atau siapa sahaja yang menolak hukum atau fatwa dari ulama, maka dia sama dengan orang yang menentang rasul Allah (siapa menentang rasul Allah sama dengan menentang Allah) - jadi kufur- , kerana ulama itu waris para nabi Allah.
Kata Imam Ghazali: Raja pemerintah yang mendekati ulama (mendengar ajaran dan fatwa) adalah Raja yang baik dan dikasihi rakyat, ulama yang sentiasa berada di istana Raja, maka dia adalah ulama tidak baik dan dibenci rakyat.
No comments:
Post a Comment