Hai Nabi – Muhammad s.a.w. -, kalau anda mencariakan permepuan – isteri, hendaklah kalian ceraikan pada waktu yang ditentukan itu - tidak pada masa isteri hamil dan perceraian itu ada idahnya - , dan takutlah (memenuhi kewajiban) kepada Allah. Jangan anda keluarkan mereka – isteri – isteri dari rumahnya dan jangan (juga) mereka keluar sendiri,kecuali jika mereka melakukan perbuatan keji yang terang - setelah bercerai dan selama dalam idah. Itulah batas – batas (yang ditentukan oleh) Allah. Dan siapa yangb melampau batasan – batasan Allah itu, sesungguh dia menganiaya dirinya sendiri. Anda tidak mengetahui, boleh jadi Allah mengadakan selepas itu kejadian yang baru – mungkin dalam idah itu timbul fikiran tenang dan ingin rujuk kembali.
Sebab itu jika mereka –isteri – isteri - itu sampai sampai kepada waktu yang ditentukan, ambillah kembali – rujuk – mereka dengan baik atau ceraikan mereka dengan baik, dan persaksikanlah dengan dua orang yang lurus – jujur – di antara kalian, dan tegakkanlah kesaksian itu kerana Allah. Begitulah diberi pengajaran kepada mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian – akhirat. Dan siapa yang takut - memenuhi kewajiban - kepada Allah. Dia (Allah) mengadakan untuk orang itu jalan keluar – dari kesulitan – siapa yang taat kepada Allah sentiasa terbuka baginya pintu keluar dari segala kesulitan yang dihadapinya.
Dan – Allah – memberi rezeki kepadanya dari – sumber – yang tidak pernah difikir – sangka – kannya. Dan siapa mengimankan dirinya kepada Allah, (tentu) Allah cukupkan keperluan – hajatnya. Sesungguhnya, Allah melaksanakan kehendak – Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan – menentukan – ukuran – bagi -segala sesuatu. – At Talaq:1 – 3.
No comments:
Post a Comment