Saturday, October 31, 2009

QURAN, HADIS DAN LAIN


MENGUBAH KEPUTUSAN ALLAH

Lelaki dan perempuan yang beriman, apabila Allah dan Rasul - Nya (Muhammad s.a.w.) telah menetapkan sesuatu ketentuan (keputusan), mereka tidak boleh memilih kemahuan mereka sendiri dalam urusan mereka itu (seperti menolak perlembagaan dan perundangan berdasarkan Islam dan mengambil perlembagaan dan perundangan dari Rom tua dan Great Britain). Dan di antara yang tidak mematuhi Allah dan Rasu - Nya (Muhammas s.a.w.), sesungguhnya dia (mereka) sesat jalan seterang - terangnya. - Al Ahzab:36


HADIS

SI BUTA

Allah tidak mengutus seorang nabi pun, melainkan, (nabi itu) untuk memperingatkan kaumnya tentang si buta sebelah mata yang berdusta, iaitu Dajjal (termasuk Yahudi) dan Al Masih (Kristian).
- Perawi: Imam Bukhari

PETUA

BALA

Jika berlaku sesuatu petaka (banjir, kebakaran, gempa bumi dan sebagainya) dalam sesebuah negeri atau negara, maka trgedi itu adalah kerana pucuk pimpinan (Raja yang memerintah, Perdana Menteri, Menteri Besar dan lain) telah melakukan pelanggaran terhadap hukum Allah.

* Tuhan kalian lebih mengetahui tentang (buruk baik) kalian, kalau Dia menghendaki disiksanya kalian. Dan anda (Muhammad s.,a.w.) Kami utusakan bukan sebagai penjaga mereka. - Al Isra:54
Tidak ada sesuatu negeri, melaikkan Kami akan binasakan sebelum hariu kiamat atau kami sikjsa dengan siksaan yang amat keras; keadaan itu tekah ditulkis dalam Kitab (pengetahuan Allah). Al Isra:58.

TAHUKAH

SULTAN

Kata Sultan bererti pemerintah (bukan Raja yang memerintah). Arahan Islam; setiap yang memikul tanggungjawab sebagai Sultan adalah memikul amanah ke atas rakyat dan negeri atau negaranya. Tetapi hari ini kebanyakan Sultan melihat rakyat dari jendela istana mereka sahaja. Rakyat jelata terlalu jauh dari mereka.
Pada tahun 1960 - 70 an, hanya Sultan Perak dan Sultan Pahang yang gmendekati rakyat secaera langsung. Mereka mengetahu kehdiupan rakyat dalam falsafah ' makan sambal telunjuk berdiri'.






No comments: