Monday, August 13, 2012


FALSAFAH AL QURAN DAN AL HADIS


                        DOSA KERING

Dan sesiapa di antara wanita - wanita yang melakukan perbuatan keji, panggillah empat orang saksi di antara kalian, dan jika mereka menyaksikan, tahanlah perempuan itu di rumahnya sampai matinya atau Allah memberi jalan kepadanya. 
- An Nisaa:15
Dan orang - orang yang menuduh (tohmah,mengumpat dan menyebarkan khabar dusta) wanita - wanita yang bersih (baik), kemudian mereka tidak sanggup mengemukan empat orang saksi (orang - orang yang beriman, amana dan tidak melakukan pelanggaran hukum - hukum Allah), (maka, hukum) deralah ke atas mereka itu lapan (80) puluhkali dera (pukulan), dan jangan diterima kesaksiannya buat selama - lamanya. Mereka itu adalah orang - orang yang fasik (jahat). *
 - an Nur:4.


Itulah hudud (undang - undang) Allah. Dan sesiapa yang taatkan Allah dan RasulNya (Muhammad s.a.w.), nescaya dimasukkan Allah ke dalam syurga, yang mengalir sungai - sungai di dalamnya; meeka kekal di sana dan itu keungtungan yang besar. 
- an Nisaa:13.
Dan sesiapa yang derhaka kepada Allah dan Rasulnya dan melanggar peragturan - peraturan (hukum - hukum Allah) nescaya di masukkan Allah ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Dan mereka didera kesiksaan dan mendatangkan kehinaan. 
- an Nisaa:14

       *    Sebilangan orang Melayu di negara ini telah menjadikan 
             ’tuduhan, tohmah dan mengadakan cerita atau khabar 
             bohong seperti pada ayat dalam suarah an Nur:4 , 
             (termasuk terhdap lelaki yang dituduh meliwat dan 
             wanita melakukan lasbian) sebagai permainan atau 
             budaya hidup mereka.

             Amalan ini dari orang - orang jahil, para pelepak kedai 
             makanan mamak hingga orang - orang berpelajaran 
             tinggi,politiku dan lain. 

             Orang - orang yang demikian termasujk dalam golongan 
             orang yang melakukan dosa kering yang akan dibalas 
             Allah dengan siksaan yang amat dahsyat. 

                                      AIR DAN API

Rasul Allah Muhammad memaklumkan sebagai perintah:

Orang - orang Islam itu bersekutu (muafakat) dalam tigfa perkara: Air, api dan tumbuh - tumbuhan . Air (dari sungai, telaga dan lain) tidak boleh ditahan atau diberhentikan, demikian juga api dan tumbuh - tumbuhan. 
- Perawi: Ibnu Majah, Imam Ahmad dan Abu Daud.

No comments: